Kamis

menurut kamu kartun shinchan baik untuk ditonton?



Shinchan adalah anak kecil taman kanak-kanak berumur 5 tahun yang lucu dan nakal, namun kenakalannya melebihi anak seumurnya sehingga sering menimbulkan masalah bagi orang disekitarnya seperti ayah, guru, teman-temannya, dan terutama pada ibunya sendiri. Perilaku Shinchan lucu dan bengal, namun yang menjadi sasaran para kritisi adalah bahwa kenakalan dan kebengalan itu bukanlah kenakalan biasa dari anak kecil, namun lebih merupakan kenakalan dan kebengalan orang dewasa, itupun yang cenderung bersifat kurang ajar dan jorok (porno).Memang komik Shinchan ada gunanya juga untuk orang dewasa karena disitu kita dapat melihat berbagai sifat orang tua yang kurang patut terhadap anak-anak dan kita dapat menjadikannya sebagai cermin. Sebagai contoh sikap orang tua yang kurang sabar kepada anak digambarkan dengan jelas di situ, sering orang tua sendiri menganggap anak kecil sudah harus mengerti pemikiran orang tuanya yang dewasa, demikian juga orang tua kalau berkata atau berbuat sesuatu yang kebetulan dihadapan anak, seharusnya lebih berhati-hati sebab baik ucapan maupun perilakunya sering ditiru si anak. Pernah ketika ayahnya ingin istirahat, ia menyuruh Shinchan mengatakan kalau ada tamu bahwa Papa sedang pergi, dengan lugunya ketika ada tamu ia mengatakan: "Kata Papa, kalau ada tamu datang, suruh bilang bahwa Papa sedang pergi. Sekarang Papa sedang istirahat."Namun, ada banyak contoh dalam serial Shinchan mengenai perilaku dan ucapannya yang sebenarnya bukan perilaku dan ucapan anak kecil, seperti ketika akan ke sekolah disuruh membawa saputangan, yang dibawanya adalah celana dalam ibunya, demikian juga ketika disuruh memakai topi untuk ke sekolah, Shinchan mengambil celana dalam ibunya dan dipasang dikepalanya. Ketika Shinchan pipinya dicubit ibunya, ia memaki ibunya dengan ucapan "nenek kejam", bahkan dikala ibunya dipuji disitu bisa juga terlontar kata-kata sinis seperti: "Mama cantik, kulitnya kasar seperti ikan hiu."Meniru perilaku ayahnya, sering kali kata-kata si ayah terhadap ibunya ditiru dengan lugu bahkan ibunya sering dipanggil dengan nama diri dan bukan panggilan. Banyak kenakalan lain yang berkesan kurang ajar bisa dengan mudah kita saksikan dalam serial Shinchan itu. Kesan porno bisa dilihat dari berbagai kesempatan dalam serial Shinchan, dalam episode ke-8 judul 'Aku si Playboy kecil' memang menggambarkan isi episode itu dan episode lainnya. Bayangkan pada episode ke-1, ketika Shinchan mau ke kamar mandi, ia melewati kamar orang tuanya yang tidak terkunci yang sedang berasyik masyuk. Ia berkomentar "main gulat diam-diam, saya juga mau."Ketika Shinchan diajak ke dokter gigi ia menolak namun ketika diberi gambaran dokter gigi sebagai wanita yang memakai bikini ia langsung mau, demikian juga ketika bertemu seorang sales lady yang pesolek, tanpa basa-basi Shinchan menanyainya "Punya burung tidak." Di episode lain ia menunjuk bokong seorang gadis pramuniaga yang sedang menungging mengambil sesuatu dan mengatakan kepada ayahnya "Papa liatin ini, ya?" Shinchan juga pernah di supermarket mengangkat gaun ibunya sehingga kelihatan celana dalam ibunya.Sekali waktu dalam episode lain ibu gurunya absen dan digantikan kepala sekolah yang kebetulan suami si ibu guru. Si kepala sekolah datang dengan jas berdasi dan berkacamata. Timbul sikap usil Shinchan yang memprovokasi teman-temannya dan mengatakan bahwa kepala sekolah itu anggota 'Mafia' (gangster yang biasa dilihatnya di TV). Untuk membuktikan ia meminta si kepala sekolah membuka bajunya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak ber-tato. Si kepala sekolah membuka bajunya bahkan tertipu juga membuka celana panjangnya di hadapan anak-anak. Ketika melihat itu Shinchan menghampiri dan sambil melongok ke bagian dalam celana dalam guru itu ia berseru "Horree, ada gajah berjenggot!"Memang mendengar beberapa contoh dari banyak lagi contoh yang bisa diambil, orang dewasa bisa tersenyum dibuatnya, namun komik dan film ini sudah banyak mendapat protes para ibu dan juga beberapa sekolah melarang murid-muridnya membawa komik Shinchan ke sekolah. Komik ini memang semula ditujukan untuk konsumsi orang dewasa bahkan pernah disebutkan dengan label 'untuk 15 tahun ke atas', namun dalam prakteknya lebih banyak diminati anak-anak sehingga timbullah tragedi lucu di atas, namun ada juga untungnya bahwa di Indonesia dilakukan dubbing suara sehingga setidaknya dialog yang miring bisa dikurangi dan dikaburkan.Komik ini dalam versi film-TV diputar pada jam anak-anak dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sehingga mudah digemari anak-anak Indonesia. Tidak ada jalan lain bagi orang tua selain menjaga anaknya agar tidak kecanduan film ini dan memberikan bimbingan kepada si anak dengan perilaku dan ucapan yang baik dan benar sehingga tidak mengundang resiko dimana anaknya sendiri menjadi berperilaku seperti Shinchan.setuju???

Tidak ada komentar: